Rabu, 28 Agustus 2019

Hirschsprung Diasease

"Vasyah, Hirschsprung Hero"
Satu tahun lalu Vasyah, anak ketiga kami terdiagnosis mengidap salah satu penyakit langka, Penyakit Hirschsprung. Penyakit bawaan dari lahir dan yang menyebabkan dia mengalami susah untuk buang air besar(BAB) atau sembelit yang parah. Perutnya selalu kembung dan Namun cukup terlambat kami mengetahui dia menderita sakit ini. Tidak pernah menduga dan tak di sangka keluarga kami akan di uji dengan semua ini.

Awal kelahirannya di awal bulan September tahun 2014,ada timbul kekhawatiran waktu dia di lahirkan lama sekali menangis. Di karenakan dia terminum air ketuban yg sudah sempat pecah dan kering dalam rahim sy. Dengan bantuan selang yg di masukkan ke tenggorokannya baru air bisa di keluarkan dan tak lama kemudian Vasyah pun menangis. Hari ketiga selepas bersalin sy di perbolehkan pulang ke rumah tetapi tidak dengan Vasyah. Dia masih di dalam ruang inkubator karena tubuhnya kuning dan belum juga mengeluarkan kotoran hitam pertamanya. Sebab biasanya bayi dalam 1×24jam di lahirkan pasti akan mengeluarkan kotoran hitam.

Setelah 1 hari vasyah di rawat di hospital, baru dia di persilahkan pulang. Vasyah pun baik-baik saja selepas itu. Hanya saja dia lebih rewel dan suka menangis dan perutnya mudah kembung seperti masuk angin. Tetapi semua tidak kentara karena perkembangan dia setiap bulannya baik2 saja dan sehat apalagi dokter pun meyakinkan bahwa Vasyah sehat.

Namun setelah usianya melewati 1.5tahun mulai nampak gejala susah BAB. Apalagi semenjak dia berhenti ASI dan minum susu botol. Dia mudah sekali demam dan badannya suka panas. Kebiasaan lainnya perutnya selalu membesar kalau lebih dari 3hari tidak BAB. Dan kerap buang angin. Tapi dia akan sehat lagi setelah di bawa ke Dokter anak dan diminumkan obat. Karena setelah minum obat pasti perutnya langsung kempis. Waktu dia BAB selalu banyak sekali.

Saya pun berusaha memberikan makanan sayur juga buah untuk memudahkan BABnya. Memberikan banyak air putih. Mengganti merk susu sampai semua merk susu sudah di coba tetapi tidak membuahkan hasil. Semenjak itu Vasyah tergantung pada obat pencahar baik yang di minum maupun di masukkan dari belakang duburnya.

Penderitaan Vasyah bermula dari situ. Selalu kesakitan kalau ingin BAB tapi saat di bawa ke toilet tidak bisa keluar juga. Dia selalu menangis sampai dia trauma melihat toilet. Sy pun pernah sampai mencoba memasukkan sabun mandi agar licin dan mudah utk Vasyah BAB. Itu saat sebelum ada obat yg bisa di masukkan dari belakangnya. Setelah ada obat pelicin itu pun,sy harus memaksakan vasyah agar obatnya masuk. Dia selalu menangis dan menolak. Pernah membuat sy emosi dan memukul bokongnya agar dia patuh. Miris dan sedih kalau ingat semua itu. Kasian sekali Vasyah, bukan dia tidak mau BAB tapi memang otot dalam ususnya yg memang tidak berfungsi.

Sekarang baru kami tau bahwa dia menderita sakit Hirschsprung. Penyakit ini disebabkan ada salah satu otot yg seharusnya berfungsi untuk mengejan atau BAB itu tidak berkembang dan gagal fungsi. Penyakit yg hanya terjadi pada 1 anak dari 5000 kelahiran dari seluruh dunia pada tanggal yang sama ia di lahirkan. Rata2 anak lelaki yg akan terkena. Penyakit yg metode penyembuhannya hanya dengan satu cara yakni di bedah dengan berbagai teknis tergantung tingkat keparahannya. Dan pembedahan ini akan di lakukan sampai dia sembuh minimal 2 kali atau maksimal sampai 7 kali pembedahan.

Seperti anak sy sudah 3 kali di bedah, pertama pembedahan utk memotong usus yg tidak berfungsi tsb lalu mengeluarkan usus itu sampai beberapa bulan sampai usus itu regenerasi sendiri utk bisa berfungsi dengan baik. Kemudian pembedahan kedua memasukkan dan menyambungkan kembali ususnya. Di lihat apakah sudah bekerja dengan baik. Ternyata belum, selama hampir 2 bulan anak sy sakit demam panas, muntah dan semakin lemah. Akhirnya di lakukan pembedahan ketiga yakni mengeluarkan kembali ususnya sampai pulih dan normal kembali.

Satu tahun tidak terasa anak kami telah hidup dengan kantong plastik atau stoma bag yang melekat di antara perut kirinya. Kantong yang berfungsi menampung semua BAB nya yg langsung turun dari usus yg telah di potong. Alhamdulillah Vasyah enjoy dan sudah terbiasa dengan adanya stoma bag di perutnya. Dia mampu beraktivitas seperti anak lainnya. Badannya pun sehat dan semakin tumbuh kembang normal. Hanya saja dia tidak bisa mandi seperti dahulu, karena menghindari air tidak membasahi stoma bagnya. Dia hanya di lap dan gosok gigi saja. Dan kami sekarang menghindari aktivitas berenang. Karena menjaga kebersihan dan sterilnya usus dari kuman juga bakteri.

Saat ini sudah 4 bulan berlalu dan kami sedang menanti pembedahan yang ke empat yg akan di laksanakan bulan Oktober nanti. Dan harapan kami sekeluarga bahwa pembedahan nanti adalah pembedahan terakhir dan Vasyah dapat pulih dan sehat seperti anak normal lainnya. Aamiiin yaa robbal allaamiiin.

Subcribe channel You tube : Etha Maretha
https://youtu.be/tHUFw4IQTXE


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke Griya Tulisan saya, silahkan tinggalkan komentar ataupun tanda anda telah mampir kesini.