“Kenali Terus Suamimu”
Pernikahan adalah penyatuan dua insan dalam ikatan yang halal untuk membina kehidupan bersama-sama. Semua orang awalnya akan membayangkan pernikahan itu bagaikan maghligai yang indah dan manis seperti madu. Namun terkadang tak semua pernikahan seindah khayalan. Pernikahan itu layaknya sebuah biduk atau kapal yang sedang berlayar di lautan kehidupan yang sangat besar dan luas. Suami adalah seorang pemimpin atau nakhoda kapal yang akan dibantu oleh asistennya yaitu seorang isteri. Anak-anak mereka adalah awak kapalnya. Pada saat mengarungi kehidupan berumah tangga terkadang berjalan lancar, dihadapkan dengan cuaca yang baik dan bagus. Namun tak selamanya tanpa hambatan, sesekali biduk mereka akan menghadapi riak ombak kecil atau gelombang besar menghadang. Dan terkadang malahan badai taufan menghantam hubungan rumah tangga. Pada saat itulah di perlukan kerjasama dan komunikasi yang baik dalam menyelesaikan masalah-masalah. Untuk saling memahami diperlukan untuk saling mengenali watak masing-masing.
Usia pernikahan yang lama bukan jaminan untuk mereka telah saling mengenali sifat, karakter dan watak pasangan masing-masing. Terkadang mungkin terlalu sibuk dalam kegiatan masing-masing, misal suami terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan isteri terlalu sibuk dengan urusan rumah dan anak-anak membuat mereka lupa mengenali lagi karakter yang di miliki pasangan. Atau juga seiring perjalanan waktu dan faktor llingkungan sekitar terkadang membuat mereka berubah. Memang Allah menjadikan hati manusia sering berubah-ubah. Percikan kecil inilah yang lama kelamaan akan mengurangi kehamonisan hubungan. Bertahun-tahun bersama semakin nampak kekurangan dan kelemahan suami maupun isteri. Rumah tangga akan terasa hambar, cinta dan sayang semakin berkurang dan lama kelamaan kebosanan akan menyelimuti hubungan mereka. Terkadang anak-anaklah menjadi alasan mereka untuk tetap bertahan. Jurang antara suami isteri semakin lama semakin dalam dan jauh, jikalau tidak segera di carikan solusi.
Oleh sebab itu jangan pernah jemu untuk terus ta'aruf atau berkenalan dengan suami. Perkenalan yang berterusan akan melarutkan prasangka dan kecurigaan terhadap suami dan tentunya akan menambah kemesraan bersama. Proses pernikahan adalah waktu pengenalan sepanjang hayat. Sangat menyenangkan apabila kedua-duanya punya hasrat yang selalu membara ingin selalu mengenali antara satu sama lain. Mengenali adalah syarat untuk memahami. Kenal dulu baru baru timbul paham. Seperti pepatah, “ Tak kenal maka tak sayang atau cinta”. Jikalau pasangan kita berubah bukan halangan untuk terus mengenalinya. Apa yang penting adalah persediaan pikiran dan hati. Mencoba mencari tahu bagaimana caranya agar dapat memahami perubahan suami. Dan terus mencari jalan keluar untuk mengatasinya.
Pernikahan sebenarnya ialah jembatan untuk kita menuju syurga Allah SWT. Seperti tausiyah Ustaz Mohd Juoi : ” Pernikahan diawali dengan percintaan, tetapi disempurnakan dengan tanggungjawab. Sebaik-baiknya cinta adalah yang didasari dengan tanggungjawab.” Suami bertanggungjawab atas isteri, isteri juga ikhlas menunaikan tanggungjawab kepada suami. Kunci pada kebahagiaan dan kasih sayang ialah ketenangan hati. Hati tenang apabila kita mengikat cinta berlandaskan keridhoan Allah. Hanya mengharapkan pahala dan barokah dari Allah.
Percayalah wahai isteri, semakin kuat dan mendalam cintamu kepada Allah, semakin teguh hatimu untuk mempertahankan rumah tangga karena Allah. Hati isteri yang ikhlas untuk tetap konsisten berkenalan dengan watak suami akan membawa nilai positif meskipun munculnya perubahan-perubahan yang akan terjadi dalam rumah tangga.
Terus cintai suamimu dan menjaga kerukunan rumah tangga. Seorang isteri sholehah terus berusaha menaklukan hati dan cinta suaminya. Dan belajar menjadi bidadari suami yang setia dan pandai bersyukur. Isteri sholehah itu sangat menakjubkan. Jiwanya hanya mengharapkan ridho Al Azhiim - Al Qaddir. Terus kenali suamimu, semoga kelak dialah pasanganmu di syurga. Aamiiin.
Ummu Amani shaliatunnisa
*referensi: majalah Demi cinta
#proyekbukusendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Griya Tulisan saya, silahkan tinggalkan komentar ataupun tanda anda telah mampir kesini.